Monday, September 24, 2018

Arti Lambang kota depok

          Pada umumnya kota/kab. Di indonesia memiliki identitas atau lambang untuk menandakan sebuah kota/kab, di setiap lambang tersebut mengandung arti dan sejarah kota tersebut, tidak sembarangan setiap kota/kab membuat lambang kota biasanya kota/kab. Membuat syaembara untuk mendesain lambang sebelum pemekaran seperti contohnya lambang kota depok yang mendominan dari lambang kota depok adalah warna biru dan warna kuning sebagai pelengkapnya, tidak hanya itu ada beberapa bagian – bagian lambang kota depok diantaranya diantara lain sebagai berikut :



Berikut penjelasan dan arti lambang Kota Depok

1.Huruf kapital nama Kota Depok yang di balut warna kuning emas menandakan kemuliaan.

2.Kujang terdapat 2 (dua) buah Lubang, dengan lengkungan luar sebanyak 7 (tujuh) buah dan tangkai (gagang) mempunyai lekukan 4 (empat) buah merupakan hari lahir kota depok 27 April 1999.

3.lambang kapas yang terdiri dari sembilan kapas merupakan hari lahir kota depok 27 April 1999.

4. pena dan buku terbuka menandakan kota depok merupakan kota pendidikan.

5.Paricara Darma merupakan bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata Paricara yang berarti Abdi, sedangkan Dharma adalah Kebaikan, Kebenaran dan Keadilan jadi Paricara Dharma mengandung makna bahwa Pemerintah Kota Depok sebagai Abdi Masyarakat dan Abdi Negara senantiasa mengutamakan kepada Kebaikan, Kebenaran dan Keadilan.

6.Warna biru yang mendoninasi yang berarti keluasan wawasan dan kejernihan pikiran.

7.lambang padi yang terdiri dari sembilan padi merupakan hari lahir kota depok 27 April 1999.

8.Pendopo merupakan simbol pusat pemerintahan kota depok. 9.lambang air menandakan Kota Depok sebagai Kota Resapan air dimana ramah lingkungan.

        Demikan pembahasan tentang lambang Kota Depok semoga pembahasan ini menambah ilmu pengetahuan kita dan menjadikan kita lebih cinta terhadap kota depok, sumber ini di ramkum dari Perda Kota Depok Nomor 01 Tahun 1999.

Tuesday, September 18, 2018

Jumlah Penduduk Di Kota Depok

Jumlah Penduduk Kota Depok

        Jumlah Penduduk Kota Depok tahun 2015 mencapai 2.106.100 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki 1.061.889 jiwa dan penduduk perempuan 1.044.211 jiwa.

        Kecamatan cimanggis merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya dibanding dengan kecamatan lain di Kota Depok, yaitu 293.132 jiwa, sedangkan kecamatan dengan penduduk terkecil adalah kecamatan limo yaitu 106.545 jiwa.

        Di tahun 2015 kepadatan penduduk di kota depok mencapai 10.621 jiwa/km2. Kecamatan sukmajaya merupakan kecamatan terpadat di kota depok dengan tingkat kepadatan 15.600 jiwa/km2, kemudian kecamatan pancoran mas dengan tingkat kepadatan 14.004 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah kecamatan sawangan yaitu sebesar 5.780jiwa/km2.

Sumber Depok Dalam Angka Tahun 2016

Tenaga Kerja Di Kota Depok

                Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun ke atas, Penduduk usia kerja terdiri dari ‘angkatan kerja” dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang tergolong “angkatan kerja adalah mereka yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja, sehingga angkatan kerja yang tidak terserap dikategorikan sebagai pengangur.

                Hasil survei angkatan kerja nasional 2015. Dapat diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2015, penduduk kota depok yang bekerja 896.981 jiwa sedangkan yang menganggur sekitar 72.521 jiwa. Jadi penduduk kota depok yang tergolong angkatan kerja sebayak 969.502 jiwa, sedangkan yang merupakan pendududk bukan angkatan kerja sebanyak 603.900 jiwa. Penduduk yang masih didominasi laki-laki dari pada perempuan. Status pekerjaan masih didominasi sebagai buruh/karyawan/ pegawai sebanyak 72.19% kemudian berusaha sendiri 11.17%.





Thursday, September 13, 2018

asal usul kota depok


Kota depok dahulu merupakan sebuah dusun terpencil ditengah hutan belantara, yang kemudian pada tanggal 18 mei 1696 seorang pejabat tinggi VOC Cornelil Chastelein membeli tanah tersebut dan sedikit wilayah Batavia Selatan.Untuk mengurus tanah-tanah itu Cornelil Chastelein mendatangkan kurang lebih150 hamba-hamba dari Bali dan Sulawesi Selatan, yang kemudian pada tahun 1714 hamba-hamba tersebut dibebaskan dari ikatan perbudakan. Pada tahun 1871Pemerintah belanda mengizinkan daerah Depok membentuk presiden sendiri hingga tahun 1942, daerah teritorial Gemeente Beestur Depok, tetapi tidak
termasuk tanah Eigendom dan beberapa hak lain.
Pada tahun 1975 dimulailah pembangunan perumahan oleh perumnas yang saat ini dikenal dengan kawasan Depok I dan menyusul pembangunan perumahan yang dikenal dengan kawasan depok II Tengah dan timur.
Kemudian degan pesatnya kemajuan pembangunan di Depok, maka pada tanggal 18 maret 1982 staus pemerintah yang semula kecamatan menjadi kota administratif Depok, Kabupaten Bogor, kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 1999 tepatnya pada tanggal 27 April 1999 Depok resmi menjadi kotamadya / kota yang membawahi 6 Wilayah kecamatan (Kecamatan Pancoran, Kecamatan Beji Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sawangan, dan Kecamatan Limo) meliputi 63 kelurahan. Selama kurang lebih 17 tahun Pemerintah Depok mengalami penggantian kepemimpinan dari mulai walikota

Wednesday, September 12, 2018

Kelurahan di Kota Depok

Jumlah Kelurahan di Kota Depok berdasarkan depok dalam angka tahun 2016, berjumlah 63 Kelurahan terdiri dari:

1.Kecamatan Sawangan 5.Kecamatan Sukmajaya 9.Kecamatan Beji
  -Kelurahan Pengasinan   -Kelurahan Sukmajaya   -Kelurahan Beji
  -Kelurahan Bedahan   -Kelurahan Tirta Jaya   -Kelurahan Beji Timur
  -Kelurahan Pasir Putih   -Kelurahan Mekarjaya   -Kelurahan Kukusan
  -Kelurahan Sawangan Baru   -Kelurahan Abadijaya   -Kelurahan Tanah Baru
  -Kelurahan Sawangan   -Kelurahan Baktijaya   -Kelurahan Kemiri Muka
  -Kelurahan Kedaung   -Kelurahan Cisalak   -Kelurahan Pondok Cina
  -Kelurahan Cinangka
2.Kecamatan Bojong Sari 6.Kecamatan Tapos 10.Kecamatan Limo
  -Kelurahan Duren Seribu   -Kelurahan Cilangkap    -Kelurahan Meruyung
  -Kelurahan Duren Mekar   -Kelurahan Cimpaeun   -Kelurahan Grogol
  -Kelurahan Bojong Sari   -Kelurahan Tapos   -Kelurahan Krukut
  -Kelurahan Bojong Sari Baru   -Kelurahan Leuwinanggung   -Kelurahan Limo
  -Kelurahan Curug   -Kelurahan Jatijajar
  -Kelurahan Pondok Petir   -Kelurahan Sukamaju Baru
  -Kelurahan Serua   -Kelurahan Sukatani
3.Kecamatan Pancoran Mas 7.Kecamatan Cimanggis 11.Kecamatan Sawangan
  -Kelurahan Depok   -Kelurahan Harjamukti   -Kelurahan Cinere
  -Kelurahan Depok Jaya   -Kelurahan Curug   -Kelurahan Gandul
  -Kelurahan Mampang   -Kelurahan Cisalak Pasar   -Kel. Pangkalan Jati Baru
  -Kelurahan Rangkapan Jaya   -Kelurahan Mekarsari   -Kel. Pangkalan Jati
  -Kelurahan Rkp Jaya Baru   -Kelurahan Tugu
  -Kelurahan Pancoran Mas   -Kelurahan Pasir Gunung
4.Kecamatan Cipayung 8.Kecamatan Cilodong
  -Kelurahan Ratu Jaya   -Kelurahan Kalimulya
  -Kelurahan Cipayung   -Kelurahan Jatimulya
  -Kelurahan Bojong Pdk Terong   -Kelurahan Kalibaru
  -Kelurahan Pondok Jaya   -Kelurahan Cilodong
  -Kelurahan Cipayung Jaya   -Kelurahan Sukamaju

Sejarah Kota Depok

       Sebelum berdirinya Kota Depok, Kota Depok merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan ibukota DKI Jakarta, seiringnya pertumbuhan perekonomian di Kota Depok dan untuk meningkatkan daya saing di kawasan Propinsi Jawa Barat Kota Depok mulai mengajukan pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, pada tanggal 16 Mei 1994 keluarlah surat keputusan Nomor 135/SK.DPRD/03/1994 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 7 juli 1997 Nomor 135/Kep.Dewan 06/DPRSD/1997 tentang Persetujuan atas pembentukan Kotamadya Dati II Depok dan untuk lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelengggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat, maka pembentukan Kota Depok sebagai wilayah administratif baru di propinsi jawa barat ditetapkan dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1999.
      Berdasarkan Undang-undang tersebut, Kota Depok resmi menjadi Kota baru di wilayah propinsi jawa barat dengan 6 (enam) kecamatan yang terdiri dari :
-Kecamatan Limo
-Kecamatan Cimanggis
-Kecamatan Sawangan
-Kecamatan Pancoran Mas
-Kecamatan Sukmajaya
-Kecamatan Beji
      Dan pada tahun 2009 Kota Depok melakukan pemekaran kecamatan menjadi sebelas kecamatan terdiri dari :
-Kecamatan Limo
-Kecamatan Cimanggis
-Kecamatan Sawangan
-Kecamatan Pancoran Mas
-Kecamatan Sukmajaya
-Kecamatan Beji
-Kecamatan Tapos
-KecamatanBojong Sari
-Kecamatan Cipayung
-Kecamatan Cinere
-Kecamatan Cilodong
     Kota Depok terpusat di jalan Margonda Raya, semua kantor pemerintahan ada di jalan Margonda dan pusat perekonomian juga terletak di jalan margonda karena jalan margonda menghubungkan Kota Depok dengan DKI Jakarta selatan, selain jalan margonda juga ada beberapa jalan yang menghubunbgkan Kota Depok dengan ibukota Jakarta dan kota lainnya antara lain:
-Jalan Margonda Raya (menghubungkan Kota Depok dengan Jakarta Selatan)
-Jalan Bogor Raya (menghubungkan Kota Depok dengan Jakarta Timur dan Kab.Cibinong)
-Jalan Raya Serpong (menghubungkan Kota Depok dengan Tanggerang)
-Jalan Raya Rumpin (menghubungkan Kota Depok dengan Tanggerang)
-Jalan Raya Citayam (menghubungkan Kota Depok dengan Cibinong)